Dewasa ini peranan teknologi pun sudah merambah ke dunia Olahraga, Berikut ini adalah beberapa teknologi yg dipakai dalam bidang olahraga :
1. Hawk Eye
Hawk-Eye (mata elang) adalah sebuah sistem komputer yang kompleks yang digunakan dalam kriket, tenis dan olahraga lainnya untuk melacak visual lintasan bola dan menampilkan catatan statistik jalannya bola yang paling mungkin sebagai gambar bergerak dalam kriket, tennis, dan olahraga lainnya. Teknologi Hawk-Eye dalam olah raga tennis ini berfungsi untuk merekam lintasan bola meskipun dalam kecepatan yang sangat tinggi. beberapa kamera yang berada di sekeliling lapangan bertugas untuk merekam pergerakan bola di lapangan. Sistem akan mengolah data dengan cepat dari kamera-kamera tersebut. Data yang dikirimkan berupa gambar lapangan yang telah dirumuskan dengan aturan permainan tenis.
2.Bola ber-microchip
Microchip ini hanya berukuran sebesar kurang dari setengah inch (15 milimeter) ditanam di dalam bola,lalu ia akan memancarkan sinar radio saat bola melampaui garis. Wasit hanya menggunakan teknologi ini bila ia merasa ragu untuk mengambil sebuah keputusan. Bila bola melewati garis gawang, petunjuk di tangan wasit akan menunjukkan kata “Gol!” yang kemudian terekam oleh teknologi ini.“Sinyal tersebut akan ditangkap 12 antena yang ditempatkan di pojok-pojok lapangan yang kemudian dikirimkan kembali ke penangkap sinyal yang ada di tangan wasit dalam waktu kurang dari satu detik,” kata Guenter Pfau dari Adidas.“Sinyal tersebut akan ditangkap 12 antena yang ditempatkan di pojok-pojok lapangan yang kemudian dikirimkan kembali ke penangkap sinyal yang ada di tangan wasit dalam waktu kurang dari satu detik,” kata Guenter Pfau dari Adidas.
3.Sepatu Detektor
Sebuah rencana besar dari Adidas, produsen raksasa dalam bidang olahraga, untuk menerbitkan produk berteknologi tinggi, yaitu sepatu sepak bola yang sanggup mendeteksi keletihan dan ketidakberesan yang terjadi pada otot kaki.Lagi-lagi chip yang berperan dalam teknologi ini. Chip ini mampu mendeteksi frekuensi dan gerakan otot kaki pemain dan akan memberikan sinyal jika ada perbedaan frekuensi dan pergerakan dari otot yang normal.Teknologi ini di harapkan mampu mengurangi cedera yang sering menimpa para pemain. Otot yang tidak beres biasanya terjadi setelah sang pemain terkena sliding, terjatuh dan menendang dengan posisi dan langkah yang salah. Dalam pertandingan, pemain yang terkena kondisi di atas biasanya tidak sadar dengan keadaan kakinya dalam waktu singkat. Bila mengalami benturan ringan, biasanya pemain bersikap acuh dan kembali bermain tanpa sadar kemungkinan efek yang ditimbulkan. Tapi sepatu ini bisa mendeteksi seberapa jauh efek yang ditimbulkan akibat benturan-benturan yang terjadi pada kaki tersebut sehingga bisa mencegah cedera yang cukup serius.
4.Techno Wear
Techno wear sudah diciptakan untuk kostum renang namun akhirnya oleh mahasiswa bernama David Evans dari jurusan Desain Industri Universitas Northumbria yg dibantu pakar ilmu olahraga Liverpool John Moores University dibuat rancangan kostum sepak bola yang dapat memonitor tingkat hidrasi dan detak jantung pemain. Kostum “hi-tech” ciptaannya memakai bahan electro-textile sedangkan perangkat yang digunakan yaitu semacam sensor ECG yg dapat merekam detak jantung berupa sinyal elektronik yang dipancarkan dengan gelombang radio/wireless ke perangakat komputer di tepi lapangan. Selain itu sensor juga dapat memonitor tingkat dehidrasi dan keletihan pemain dengan cara mengoleskan jelly silikon pada punggung pemain yang saat bereaksi dengan keringat memperlihatkan kondisi kelelahan dan tingkat dehidrasi.David Evans menghasilkan ciptaannya tergerak dengan kejadian kematian pemain klub kesayangannya Manchester City: Marc Vivien-Foe asal Kamerun yang meninggal mendadak ketika tengah bertanding di tengah lapangan sepak bola. Kematian tiba-tiba Marc Vivien-Foe -yang diduga akibat kelelahan luar biasa dan atau serangan jantung yang tidak disadari baik oleh pemain sendiri maupun pelatih- sempat membuat heboh kompetisi Liga Premier Inggris yang memang termasuk salah satu kompetisi yang jadwal pertandingan padat luar biasa dan amat menguras kebugaran fisik para pemain.
5. Sensor Teknologi Garis Gawang
Dalam sepak bola, teknologi garis gawang (Inggris: goal-line technologydisingkat GLT) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. GLT harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir.[1] Dilatarbelakangi oleh beberapa keputusan kontroversial pada sejumlah pertandingan Liga Utama Inggris, Piala Dunia FIFA 2010, dan Euro 2012, FIFA (yang sebelumnya menolak penggunaan teknologi ini) melakukan pengujian terhadap beberapa kandidat potensial untuk teknologi garis gawang. Sembilan buah sistem diuji pada tahap awal, namun hanya dua buah sistem bertahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar