Senin, 09 Oktober 2017

Audit Teknologi Informasi

Oleh
Septian Ade Nugroho
NPM: 1C114770 


I.       PENDAHULUAN
Sistem Informasi  adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Dalam proses bisnis tidak luput pula dari suatu yang bernama Audit. Secara umum pengertian audit adalah proses sistematis yang dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Melalui perkembangan teknologi diberbagai bidang, terutama pada bidang bisnis atau perusahaan.  Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Audit teknologi informasi dimaksudkan untuk mencegah ancaman atau kerugian dalam suatu perusahaan.

II.      PEMBAHASAN

A.     Pengertian Audit  IT.
Audit teknologi informasi atau information systems (IS) audit adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
B.     Jenis Audit IT.
1.      Sistem dan aplikasi.
Memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.
2.      Fasilitas pemrosesan informasi.
Memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
3.       Pengembangan sistem.
Memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
4.       Arsitektur perusahaan dan manajemen TI
Memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
5.       Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet
Memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.

C.     Metodologi Audit IT
Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit IT tidak berbeda dengan audit pada umumnya, sebagai berikut :
1.      Tahapan Perencanaan.
Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditor mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien.
2.      Mengidentifikasikan reiko dan kendali.
Untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.
3.      Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti.
Melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi, dan review dokumentasi.
4.       Mendokumentasikan.
Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan dengan auditee
5.       Menyusun laporan.
Mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan.

D.     Alasan dilakukannya Audit IT
Ron Webber, Dekan Fakultas Teknologi Informasi, monash University, dalam salah satu bukunya Information System Controls and Audit (Prentice-Hall, 2000) menyatakan beberapa alasan penting mengapa Audit IT perlu dilakukan, antara lain :
1.    Kerugian akibat kehilangan data.
2.     Kesalahan dalam pengambilan keputusan.
3.     Resiko kebocoran data.
4.     Penyalahgunaan komputer.
5.     Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan.
6.    Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

E.     Manfaat Audit IT
1.      Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
·      Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.\
·      Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
·      Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
2.      Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation Review)
·      Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
·      Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
·      Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
·      Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
·      Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan.
·      Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran tindak lanjutnya.

F.     Perusahaan yang sudah menggunakan Audit IT
Secara umum perusahaan-perusahaan besar telah menggunakan Audit IT, bahkan tidak hanya perusahaan swasta pemerintahan pun juga menggunakan Audit IT. Berikut adalah contoh perusahaan yang menggunakan Audit IT:
·      WIKA
·      Dinas Penerangan Angkatan Laut
·      LAPAN
·      Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia
·      ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya)
·      Premi AIR Indonesia
·      Indoexpress.co.id
·      AsRev
·      JoinUs Education Center
·      Restoran Sederhana
·      PT. Buana Perkasa Graha
·      Dll
(Sumber : ESSII TECH)
III.    KESIMPULAN
Audit IT merupakan urutan kronologis catatan audit, yang masing-masing berisikan bukti langsung yang berkaitan dengan yang dihasilkan dari pelaksanaan suatu proses bisnis atau fungsi sistem. Catatan audit biasanya hasil kerja dari kegiatan seperti transaksi atau komunikasi oleh orang-orang individu, sistem, rekening atau badan lainnya. Dengan adanya Audit IT diharapkan semua kronologis/kegiatan program dapat terekam dengan baik sehingga roda suatu badan atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya perusahaan swasta saja yang menggunakan Audit IT melainkan badan milik pemerintahan pun juga menggunakan Audit IT bahkan hampir disemua perusahaan atau badan dan atau Kementrian menggunakan Audit IT.

IV.    REFERENSI
Untuk penulisan paper ini penulis mengambil referensi dari internet dengan link sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar