Senin, 25 Desember 2017

Review Tentang Cobit (Tugas Softskill)



Control Objective for Information and related Technology, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Cobit dirancang sebagai alat penguasaan IT yang membantu dalam pemahaman dan memanage resiko, manfaat serta evaluasi yang berhubungan dengan IT. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.0 merupakan versi terbaru.

Disusun oleh Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF®) pada tahun 1996. Edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000 dirilis COBIT 3.0 oleh ITGI (Information Technology Governance Institute) dan COBIT 4.0 pada tahun 2005. Rilis terakhir COBIT 4.1 dirilis pada tahun 2007.
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.Target pengguna dari framework COBIT adalah organisasi/perusahaan dari berbagai latar belakang dan para profesional external assurance. Secara manajerial target pengguna COBIT adalah manajer, pengguna dan profesional TI serta pengawas/pengendali profesional. Secara resmi tidak ada sertifikasi profesional resmi yang diterbitkan oleh ITGI atau organisasi manapun sebagai penyusun standar COBIT. Di Amerika Serikat standar COBIT sering digunakan dalam standar sertifikasi Certified Public Accountants (CPAs) danChartered Accountants (CAs) berdasarkan Statement on Auditing Standards (SAS) No. 70 Service Organisations review, Systrust certification or Sarbanes-Oxley compliance.
Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
o   Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
o   Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
o   Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
o   Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
o   Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
o   Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
o   Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar